JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pentingnya memanfaatkan bonus demografi Indonesia oleh pemuda. Kapolri mengatakan, jangan sampai Indonesia gagal dan menjadi masalah besar.
Demikian diutarakan Kapolri Jenderal Sigit dalam Muspleno Hima Persis, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (18/1/2025).
Kapolri juga menyampaikan program dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait program makan bergizi, dan beberapa program yang berkaitan dengan masalah pendidikan, penguatan sekolah.
"Kenapa saya sampaikan demikian? Mungkin kita semua juga sudah memahami bahwa di tahun 2030 sampai dengan 2035, kita akan masuk kepada puncak bonus demografi,”ujar Kapolri.
“Artinya ini adalah momentum yang harus betul-betul kita manfaatkan, karena momentum bonus demografi ini hanya terjadi satu kali dalam perjalanan sebuah bangsa. Ada negara yang berhasil dalam memanfaatkan momentum ini dan ada negara yang gagal," sambungnya.
Menurutnya, jika kita memanfaatkan bonus demografi ini, Indonesia akan menjadi negara maju. Namun, jika Indonesia gagal, maka akan muncul bencana demografi.
"Jadi tentunya harapan kita kalau kita bisa memanfaatkan, kita akan melompat menjadi negara maju. Namun apabila kita gagal, maka tentunya ini akan menjadi bencana demografi yang tentunya akan mengancam menjadi beban bagi keutuhan NKRI," ucapnya.
"Ini dan juga tujuan pembangunan nasional. Kalau kita lihat bagaimana di tahun 2033, setelah 2032-2033, itu adalah puncak dari bonus demografi," lanjut mantan Kapolda Banten tersebut.