WASHINGTON - Donald Trump berjanji untuk menyelamatkan Amerika Serikat dari apa yang ia gambarkan sebagai pengkhianatan dan penolakan selama bertahun-tahun. Tersebut disampaikannya dalam pidato pelantikan kedua kalinya ia sebagai Presiden AS pada Senin 20 Januari 2025, Waktu setempat.
Dalam pidatonya, Trump juga mengenang soal penembakan yang mengenai telinganya pada Juli 2024. “Perjalanan untuk merebut kembali republik kita tidaklah mudah, saya dapat memberitahu Anda,” kata Trump.
“Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk menjadikan Amerika hebat kembali (America Great Again),” sambungnya.
Trump mengatakan, dirinya akan memprioritaskan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal dan menggambarkan dirinya sebagai penyelamat nasional yang dipilih oleh Tuhan.
“Pertama, saya akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan kita. Semua pendatang ilegal akan segera dihentikan dan kami akan memulai proses pengembalian jutaan orang asing yang kriminal kembali ke tempat asal mereka,” katanya seperti dilansir dari Reuters.
Pidato tersebut mencerminkan banyak tema yang ia sampaikan pada pelantikan pertamanya pada tahun 2017, ketika ia berbicara dengan kelam tentang "pembantaian besar-besaran di Amerika" berupa kejahatan dan hilangnya pekerjaan yang menurutnya telah menghancurkan negara tersebut. Trump mengambil sumpah jabatan untuk "melestarikan, melindungi, dan membela" Konstitusi AS pada pukul 12.01 waktu setempat, di dalam US Capitol, dipimpin oleh Ketua Hakim John Roberts. Wakil presidennya, JD Vance, dilantik tepat sebelum dia.