JAKARTA - Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah, mulai dari Pekalongan hingga Grobogan. Merespon hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah akan menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama tiga hari untuk mengurangi intensitas hujan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pun telah menyempatkan diri meninjau banjir yang melanda jalur rel kereta api Jakarta-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Bersama Direktur PT Kereta Api, Didiek Hartantyo, Kepala BNPB melihat kondisi rel yang amblas tergerus derasnya arus luapan sungai Tuntang dua hari lalu.
Pada saat kunjungan, beberapa petugas teknisi dan pekerja tengah melakukan perbaikan jalur rel antara Stasuin Gubug dan Stasiun Karangjati dengan memasang bantalan baja dan beton serta menaikkan ketinggian rel sesuai dengan kondisi semula. Di samping itu, petugas juga memberikan batu kricak penyangga rel menggunakan kereta ballast untuk memperkuat pondasi.
Melihat kondisi terdampak, Suharyanto mengatakan bahwa BNPB akan memberikan dukungan dengan menjalankan OMC, dengan tujuan untuk redistribusi curah hujan agar tidak turun di wilayah Kabupaten Grobogan, sehingga proses pengerjaan perbaikan jalur rel dapat segera diselesaikan.
Di sisi lain, operasi TMC juga dilakukan dengan tujuan untuk mendukung percepatan penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, termasuk sebagai mitigasi bencana hidrometeorologi di seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Hari ini BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca. Selama tiga hari. Ini supaya pengerjaan perbaikan jalur kereta api ini tidak terganggu,” jelas Suharyanto dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (24/1/2025).