JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) tewas ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Sejumlah WNI lainnya terluka dalam perstiwa itu. Kemenlu akan mengirimkan nota diplomatik untuk menyelidiki kejadian ini.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha, mengatakan Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur telah memonitor informasi mengenai insiden penembakan terhadap WNI di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Ia menyebut, perisitwa penembakan itu terjadi pada Jumat (24/1/2025). WNI tersebut ditembak karena diduga berencana keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal.
"Berdasarkan komunikasi KBRI dengan PDRM didapat konfirmasi bahwa benar pada tgl 24 Januari 2025 telah terjadi penembakan oleh APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terhadap WNI yang diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal," kata Judha kepada wartawan, Minggu (26/1/2025).
WNI itu ditembak petugas karena disebut melakukan perlawanan. Akibatnya, satu WNI tewas dan beberapa lainnya terluka.
"Penembakan dilakukan karena WNI melakukan perlawanan. Dalam insiden tersebut, 1 WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka," ucapnya.
Judha mengungkapkan, data para korban masih terus didalami.