Iman membenarkan jika ada tiga pabrik yang terbakar yakni PT Lucky Star, PT Aneka Lamp, dan PT Abadi Prima Plastik.
"Jadi, memang pabrik-pabrik ini memproduksi barang-barang berbahan mudah terbakar seperti lem, thinner, plastik, serta kain dan benang," katanya.
Iman mengungkapkan, hingga saat ini petugas masih kesulitan untuk memadamkan api lantaran bahan material yang terbakar, yang sangat sulit dipadamkan, serta kondisi sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran.
“Yang menjadi kendala satu tadi bahan materialnya sulit kita padamkan yang berbahan thinner dan juga lem kuat sekali mereka apinya itu yang kedua kondisi sumber air, kami jauh sekali nih. Hidranya nggak jalan di sini. Kemudian angin juga menjadi kendala besar karena sangat kencang, sehingga kami harus hati-hati agar api tidak merambat ke pabrik-pabrik lainnya,” ungkapnya.
Meskipun kebakaran ini cukup besar, Iman memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Tidak ada, nggak ada. Walaupun kami sudah menyiapkan juga ambulan dengan relawan kesehatannya,” ujarnya.
Terkait dugaan awal titik api, menurut Iman pihaknya belum bisa memastikan lantaran saat ini masih berusaha memadamkan. "Kalau itu saya belum bisa mau konfirmasi. Karena petugas datang kan api sudah ada. Nanti itu pendalamannya oleh teman-teman kepolisian," ujarnya.
Pihaknya berharap dapat segera mengatasi kebakaran tersebut agar tidak merembet ke area pabrik lainnya.
(Arief Setyadi )