Dia menyampaikan jika calon prajurit memenuhi kriteria yang telah ditentukan maka bisa lolos. Namun jika tidak, dia menyarankan untuk mengulang di kemudian hari.
"Jadi saya biarkan saja, yang bagus ya masuk yang tidak bagus ya mungkin mengulang apa kekurangannya," tuturnya.
Panglima pun mengingatkan agar orang tua tidak terlalu mengintervensi pilihan anak-anak mereka, seperti memaksa mereka untuk mendaftar sebagai prajurit di matra yang diinginkan orang tua. Kata dia peran orang tua cukup mendukung apa yang menjadi minat sang anak.
"Kita biarkan saja anak kita itu berjalan sesuai dengan kriterianya. Jangan kita orang tua cawe-cawe, nanti dia tidak akan jadi apa-apa pak. Kalau mau dijadikan taruna saja bisa, oh jadi letnan, kita semua senang tuh anak kita letnan, tapi feelnya tidak ada," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )