Mpu Nambi menjadi Mahapatih Majapahit pertama di masa Raden Wijaya bertahta. Mpu Nambi memang memiliki jasa besar pada pendirian Kerajaan Majapahit di bawah komando Raden Wijaya, mengusir ribuan tentara Tartar dari Mongol dataran Cina.
Strategi cerdiknya ditengarai membuat sang pasukan yang sulit dikalahkan dalam perang-perang di wilayah lain takluk di tanah Jawa. Peran Mpu Nambi jadi penting mengusir Mongol dari Pulau Jawa.
Membandingkan Mpu Nambi dan Gajah Mada sebagai sesama Mahapatih Majapahit tentu tak relevan. Keduanya hidup di masa dan kepemimpinan raja yang berbeda. Termasuk dari segi karakter kedua pejabat penting di Kerajaan Majapahit ini.
Di Negarakertagama diketahui Gajah Mada bergelar rakyan sang mantri mukyapatih i Majapahit sang pranaleng kadatwan, artinya sang perdana menteri Patih Majapahit, perantara keraton. Sedangkan Nambi yang menjadi mahapatih di kala raja Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana dan Jayanagara.
Gelar resmi patih Nambi adalah patih amungku bhumi, gelar patih amangku bhumi hanya digunakan oleh patih Kerajaan Majapahit untuk membedakannya dari gelar patih di berbagai daerah di wilayah negara Majapahit.