Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Ancam Hamas untuk Bebaskan Semua Sandera Atau Gencatan Senjata Dibatalkan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2025 |13:24 WIB
Trump Ancam Hamas untuk Bebaskan Semua Sandera Atau Gencatan Senjata Dibatalkan
Hamas membebaskan sandera Israel dalam pertukaran kelima beberapa waktu lalu. (Foto: X)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin, (10/2/2025) mengancam Hamas untuk membebaskan semua sandera yang ditahan di Gaza paling lambat Sabtu, (15/2/2025) siang atau dia akan membatalkan gencatan senjata dan “membiarkan kekacauan terjadi”.

Ancaman Trump ini disampaikannya setelah Hamas mengatakan akan menghentikan pembebasan sandera lebih lanjut karena menuding Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata. Sebelumnya, Trump juga telah menyatakan rasa frustasinya atas kondisi sandera kelompok sandera terakhir yang dibebaskan Hamas, yang tidak berada dalam keadaan yang baik.

"Menurut saya, jika semua sandera tidak dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang, saya rasa ini saat yang tepat. Saya akan katakan, batalkan saja (gencatan senjata) dan semua taruhan akan batal dan biarkan kekacauan terjadi. Saya akan katakan mereka harus dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, sebagaimana dilansir Reuters.

Ia mengatakan ia ingin para sandera dibebaskan secara massal, bukan beberapa sekaligus. "Kami ingin mereka semua kembali."

Ancam Mesir dan Yordania

Trump juga mengatakan ia mungkin akan menahan bantuan ke Yordania dan Mesir jika mereka tidak menerima pengungsi Palestina yang direlokasi dari Gaza. Ia akan bertemu dengan Raja Yordania Abdullah pada Selasa, (11/2/2025).

Komentar itu muncul di tengah kontroversi dan kegaduhan atas usulan Trump agar AS mengambil alih Gaza setelah pertempuran berakhir.

Dia mengatakan warga Palestina tidak akan memiliki hak untuk kembali ke Jalur Gaza berdasarkan usulannya untuk membangun kembali daerah kantong itu, bertentangan dengan pejabatnya sendiri yang telah menyarankan warga Gaza hanya akan direlokasi sementara.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement