Drew Thompson, seorang peneliti senior di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam yang berbasis di Singapura mengatakan, "Hal itu dapat memperburuk ketakutan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah di China, terutama jika insiden kekerasan berskala besar yang tampaknya acak terus berlanjut seperti yang terjadi tahun ini.”
Chou mengatakan, Pemerintah China telah meningkatkan pengawasan ketimbang transparansi dan membuka saluran komunikasi. "Hal ini kemungkinan akan melanjutkan siklus penindasan, perlawanan, dan kekerasan pembalasan, yang memperpanjang era ketidakstabilan dalam negeri," pungkasnya.
(Rahman Asmardika)