JAKARTA – Pecatan Polri Aske Mabel berhasil ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz , di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Rabu 19 Februari 2025. Aske Mabel sebelumnya ditunjuk jadi Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo.
Aske Mabel tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIT. Setelah diterbangkan dari Yalimo menggunakan pesawat. Setibanya di Jayapura, ia langsung dibawa ke Markas Komando (Mako) Brimob Polda Papua untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kasatgas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, Kombes Polisi Yusuf Sutejo, mengonfirmasi bahwa penangkapan Aske Mabel melibatkan Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, yang langsung menjemputnya di Bandara Sentani.
Aske Mabel telah dibawa dari Yalimo menggunakan pesawat menuju Jayapura dan saat ini berada di Mako Brimob Polda Papua untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," ujar Yusuf Sutejo Kamis (20/2/2025).
Sekadar diketahui, Aske Mabel sebeumnya mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT, setelah sebelumnya mengancam anggota yang berjaga di Mapolres Yalimo di Elelim, Papua Pegunungan.
Sebelum melakukan aksinya, Aske Mabel yang sebelum dipecat berpangkat Bripda ini mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim dan beralasan menumpang untuk melakukan charge handphone.
Aske Mabel mempunyai rekam jejak berdarah usai dirinya bergabung dengan KKB Papua. Bahkan, anggotanya membunuh warga dan apparat secara keji.
Berikut ini sejumlah aksi teror Aske Mabel di Papua:
KKB Papua pimpinan Aske Mabel juga menembak mati Efraim (36) dan Abdeno Todona (33), dua tukang kayu (tukang senso) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Keduanya ditembak hingga dibacok KKB teroris saat tengah bekerja sekitar pukul 13.35 WIT. Sebelumnya masyarakat melaporkan hanya ada satu korban tewas dalam insiden itu, dan satu korban lainnya menyelamatkan diri.
Namun, setelah aparat mendatangi lokasi kejadian, ternyata ada dua korban yang tewas di tangan KKB Aske Mabel, yakni Efraim dan Abdeno Todona.