Menjawab wartawan terkait acara puncak HUT ke-52 KSPSI, Jumhur Hidayat berterus terang di antaranya adalah mensyukuri kebijakan Presiden Prabowo yang sudah menunjukkan komitmen pada pro kesejahteraan ranyat, dan pro buruh.
Menurut Ketua Umum KSPSI itu, kebijakan pemerintahan sekarang sangat berbeda dengan kebijakam pemerintahan sebelumnya yang pro impor, dan tidak memperdulikan nasib buruh.
Terkait banyak kasus PHK, Jumhur menilai sebagian karena dinamika industri. Namun yang terbesar adalah dampak kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang lebih suka impor daripada mengembangkan industri dalam negeri.
"Ini menyebabkan industri dalam negeri tumbang dan berdampak PHK," tutur Jumhur.
Acara HUT Ke-52 KSPSI itu dihadiri oleh Menaker Prof. Yassierli, Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto, Wakil meninvestasi Todotua Pasaribu , Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung para pimpinan organisasi serikat buruh/pekerja, mahasiswa, dan perwakilan ojek online.
(Khafid Mardiyansyah)