JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kembali mencatat adanya peningkatan jumlah RT yang tergenang imbas hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta sejak kemarin.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 122 RT dan 2 ruas jalan tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).
Berikut sebaran data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Barat terdapat 19 RT yang terdiri dari:
Kel. Duri Kosambi
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
Kel. Kedaung Kali Angke
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 35 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
Kel. Rawa Buaya
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 120 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Kel. Kebon Jeruk
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Kedoya Selatan
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 70 s.d 100 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Kembangan Selatan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Jakarta Selatan terdapat 47 RT yang terdiri dari:
Kel. Lenteng Agung
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cipulir
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 70 cm
Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Pondok Pinang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 100 s.d 140 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Pengadegan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Rawajati
Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 170 s.d 330 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cilandak Timur
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 50 s.d 100 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut
Kel. Pejaten Timur
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 30 s.d 120 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Bintaro
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Pesanggrahan
Jumlah: 8 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Kebon Baru
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 100 s.d 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Manggarai
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 40 s.d 125 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 56 RT yang terdiri dari:
Kel. Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 120 s.d 420 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kampung Melayu
Jumlah: 38 RT
Ketinggian: 250 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Bale Kambang
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 190 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cawang
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 370 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 370 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Gedong
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 300 s.d 400 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jalan Tergenang terdapat 4 Ruas Jalan yang terdiri dari:
1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian : 40 cm
2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Ketinggian : 70 cm
Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT
3. Kel. Cipinang Muara: 3 RT
Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
Lokasi Pengungsi:
Kel. Kampung Melayu
1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
Kel. Bidara Cina
3. RPTRA RT.10 RW.11 (48 Jiwa)
4. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (71 Jiwa)
5. SKKT RT.6,13 RW.11 (70 Jiwa)
6. GEREJA ANTONIUS (131 Jiwa)
7. GOR (599 Jiwa)
Kel. Cawang
8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)
9. Ruko - Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
Kel. Pejaten Timur
10. SDN 22 (450 Jiwa)
11. SMPN 46 (300 Jiwa)
Kel. Cilandak Timur
12. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)
13. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)
Kel. Lebak Bulus
14. Musholla Al - Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)
Kel. Lenteng Agung
15. Majelis Ta'lim RW.03 (230 Jiwa)
Kel. Kembangan Selatan*
16. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
Kel. Kedoya Selatan
17. Kantor Kel Kedoya Selatan (31 Jiwa)
Kel. Kedaung Kali Angke
18. Masjid Jami Alfudholah (37 Jiwa)
Kel. Kembangan Selatan
17. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
Yohan menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
“Dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” jelasnya.
(Awaludin)