Beti mengatakan bahwa para korban banjir tidak kekurangan makanan, namun yang dia keluhkan adalah ruangan sangat terbatas untuk beristirahat.
Mulai dari lorong hingga ruang kelas sudah terisi penuh dengan keluarga yang menjadi korban banjir. Terlihat banyak sekali anak kecil hingga orang lanjut usia (lansia) nampak tertidur dengan alas seadanya.
"Makan cukup lah, cuma keluhannya istirahat terlalu penuh pengungsinya, tidurnya umpel umpelan (berdesakan)," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)