Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok, Ada Luka di Bagian Kepala

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Jum'at, 07 Maret 2025 |16:22 WIB
Mahasiswa UKI Tewas Diduga Dikeroyok, Ada Luka di Bagian Kepala
Ilustrasi mayat (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polisi mengungkap adanya luka di bagian kepala di kasus tewasnya mahasiswa  Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erzha Walewangko (22). Kenzha tewas diduga karena dikeroyok.

“Di bagian kepala ada (luka),” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary lilipaly di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

Meski begitu, Nicolas belum bisa memastikan apakah korban tersebut tewas lantaran dikeroyok atau tidak. Sebab, kata dia, penyidik masih melakukan pendalaman.

“Sampai saat ini, kami belum bisa menyimpulkan, apakah itu keroyok atau satu lawan satu atau karena kecelakaan. Yang pasti kami masih dalam scientific investigation,” ujar dia.

“Kita meneliti alat-alat bukti yang ada, barang bukti yang ada. Jangan kita berasumsi, nggak boleh berasumsi,” jelas dia.

Momen Pesta Miras dan Cekcok

Sebelumnya, polisi menyebut, ada pesta minuman keras (miras) sebelum peristiwa itu terjadi. “Menurut keterangan saksi 4 EFW bahwa pada hari Selasa 4 Maret 2025, awalnya sekitar pukul 16.30 WIB meminum minuman berakohol jenis arak bali bersama dengan ketiga temannya yaitu A dan H,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Jumat.

Ade Ary menerangkan, sekitar pukul 17.00 WIB, saksi EFW hendak membeli miras. Di jalan menuju keluar kampus, EFW bertemu dengan korban. 

“Kemudian (saksi) bertemu dengan korban di pintu keluar kampus UKI dan korban bertanya kepada saksi E “mau kemana?” kemudian saksi menjawab “mau beli arak bali”,” ujar dia.

 

Saat itu, korban bersama EFW kemudian pergi membeli minuman di sebuah toko yang berada di Jalan Sutoyo, Cawang. “Setelah membeli minuman tersebut antara saksi dan korban minum bersama dengan A, H, K, J, S dan R di taman perpustakaan kampus UKI,” ucapnya.

Selanjutnya, pada pukul 18.00 WIB, adanya cekcok mulut yang terjadi oleh korban. Namun, tidak diketahui penyebab dari percekcokan itu.

“Setelah itu suasana kembali mereda saksi, korban beserta temannya kembali minum bersama,” ungkapnya.

Selang waktu pukul 19.30 WIB, korban kembali terlibat cekcok mulut. Saat itu, pihak keamanan kampus turut melerai.

“Kemudian saksi 4 memapah korban ke arah pintu keluar dan pada saat di pintu keluar saksi 4 (EFW) tinggal karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang,” imbuhnya.

Saat EFW kembali ke arah saung, ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motor miliknya. Melainkan mengarah ke pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan.

“Kemudian, korban diangkat oleh seseorang yang tidak saksi EFW kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah,” ujarnya.

Saat itu, korban sempat dibawa ke IGD Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur. Namun, nyawanya tak tertolong.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement