Akhirnya pria tersebut mengaku dan memberitahu Hindarto bahwa Fidya berada di sebuah asrama putri di kawasan Cicaheum dan akhir bulan, baru bisa pulang.
Hindarto menolak. Dia mendesak agar Fidya diantar pulang ke rumah malam itu juga. Sang pria pun akhirnya berjanji membawa pulang Fidya.
Namun pria yang diduga pelaku itu tak menempati janji. Pria tersebut tidak membawa pulang Fidya ke rumahnya. Akhirnya, Hindarto memutuskan melapor ke Polda Jabar.
Heboh Gafatar
Hindarto mengatakan, pada Januari 2016, heboh kasus penculikan yang didalangi oleh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Saat itu banyak orang tua yang kehilangan anak karena mengikuti Gafatar yang mengajarkan aliran sesat kepada pengikutnya.
Laporan Hindarto ke Polda Jabar terkait hilangnya Fidya pun diterima. Tapi setelah hampir satu bulan menunggu, Hindarto belum juga mendapatkan kabar tentang keberadaan anaknya.
Akhirnya, Hindarto memutuskan mencari terduga pelaku sendirian. "Mungkin karena tahu kami lapor polisi, pelaku menghilang. Kami dapat info waktu itu ada di Rancaekek. Tapi dia sudah hilang pas kami mau ke sana," kata Hindarto.