JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mempunyai 29 jenderal bintang 3 alias Letjen yang mengisi berbagai posisi penting di TNI maupun pemerintahan. Dari jumlah tersebut, 16 diantaranya berasal dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Diketahui, prajurit Kopassus mempunyai kemampuan di atas rata-rata anggota TNI biasa. Mereka memang dididik memiliki keahlian tempur dan intelijen khusus yang bisa bergerak secara individu atau secara tim dalam berbagai medan operasi. Beberapa skill wajib mereka miliki.
Kopassus merupakan satuan elite khusus TNI Angkatan Darat yang sering diterjunkan untuk operasi-operasi bersifat khusus, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Kemampuan Kopassus sudah diakui dunia. Untuk jadi seorang prajurit Kopassus, maka harus mengikuti seleksi yang kuat lalu menjalani pelatihan sangat berat.
Berikut ini 16 Letjen Kopassus yang miliki karier moncer.
Mohamad Hasan adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 30 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Komandan Kodiklatad.
Hasan pernah bertugas di luar Kopassus menjadi Asrena Paspampres dan pada tahun 2016, ia dipromosikan menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Karirnya terus menanjak hingga menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana dan Wadanjen Kopassus pada tahun 2019.
Dia juga pernah ditugaskan di Satgas Nemangkawi yang merupakan operasi gabungan personel TNI-Polri yang bertugas untuk memberangus Operasi Papua Merdeka (OPM). Saat itu Satgas Nemangkawi sendiri dipimpin oleh Irjen Roycke Harry Langie sebagai Kepala Operasi Nemangkawi TNI-Polri sejak 2020
Dalam perjalanannya, personel gabungan TNI-Polri dinilai cukup berhasil karena lebih dari 150 orang OPM, termasuk pemimpin kelompok teroris saat itu berhasil ditangkap
Tri Budi Utomo adalah lulusan Akmil tahun 1994 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Sekjen Kemhan RI.
Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Irjen Kemhan RI.