Manang menceritakan, mulanya kelompok motor ini sudah sering melakukan aksi perang sarung. Saat di depan masjid, mereka terpancing hingga nekat menyerang dengan membawa sajam.
“Kedatangan mereka ini, membuat yang nongkrong didepan masjid kemudian lari melarikan diri. Ada yang didalam masjid dan sebagainya," katanya.
Ketika ada yang masuk kedalam masjid, ujarnya, anggota kelompok ini melakukan pelemparan kepada masjid tersebut.
"Pelemparan yang dilakukan kelompok motor ini menggunakan batu. Akibatnya kaca masjid pecah dan jendelanya rusak," imbuh Manang.
Dalam kasus ini, selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan batu yang digunakan dan dua buah sajam.