Menurutnya, petasan tersebut merupakan rakitan manual yang digulung kertas. "Itu kertas gulung yang menggunakan kayu terus diisi bubuk lalu dikasih sumbu," bebernya.
Usai kejadian, para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Kustati Solo, RSUD Moewardi, dan RS PKU Karanganyar. Sementara itu, polisi telah mengamankan mercon diameter enam cm sebanyak 19 pcs, selongsong kosong diameter enam cm sebanyak 18 pcs, mercon diameter dua cm sebanyak 550 pcs, bubuk bahan mercon seberat 1,5 kg, serta alat produksi seperti palu kayu pemadat, cutter, dan alat penggulung selongsong.
Penyisiran oleh anggota Polsek Tawangmangu juga menghasilkan temuan mercon siap ledak di Jalan Timur Wisata Wonderpark. Selain itu, tambahan bahan peledak berhasil diamankan, termasuk mercon jadi seberat dua kg, bubuk mercon seberat lima kg, dan selongsong kosong diameter dua cm seberat 18 kg. Penyisiran oleh anggota Samapta juga menemukan selongsong kosong dan sumbu lembar tambahan.
Secara keseluruhan, total barang bukti yang diamankan mencapai puluhan kilogram, meliputi bubuk peledak siap pakai seberat 8,5 kg, mercon siap ledak, alat produksi, serta ratusan selongsong kosong.
Selain mengamankan barang bukti, Polres Karanganyar juga melakukan penyisiran menyeluruh di lingkungan warga untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tersisa. Penyisiran ini dilakukan secara detail, termasuk memeriksa rumah-rumah yang dicurigai sebagai tempat produksi petasan ilegal. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tidak lagi menyimpan bahan peledak atau mercon karena dapat membahayakan keselamatan jiwa. Barang-barang tersebut dapat diserahkan secara sukarela tanpa ada sanksi," tandas Kapolres.
(Arief Setyadi )