Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Babak Baru Rekonsiliasi Nasional dari Pertemuan Prabowo-Megawati

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 09 April 2025 |17:48 WIB
Babak Baru Rekonsiliasi Nasional dari Pertemuan Prabowo-Megawati
Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri pada Senin, 7 April 2025 dalam suasana silahturahim Idul Fitri 1446 H. Pertemuan yang direncanakan sejak lama ini terjadi dalam situasi mendadak dan senyap.

Berbagai kalangan menyambut baik pertemuan kedua tokoh nasional sebagai pertemuan penting, mengingat Megawati adalah Ketua Umum PDIP yang saat Pilpres 2024 mengusung Capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Bahkan, di berbagai kesempatan, Megawati menyatakan PDIP berada di luar kekuasaan yang kerapkali bersikap kritis menentang pemerintah.

"Pertemuan antara Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri menandakan babak baru hubungan politik Megawati Sukarnoputri Ketua Umum PDIP dan pemerintah," ujar Khalid Zabidi dari lembaga kajian GREAT Institute lewat keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

Pertemuan kedua tokoh nasional ini merupakan langkah politik Prabowo yang mengedepankan kenegarawanan. "Di sini tampak kebesaran hati Prabowo yang saat ini sudah berstatus kepala negara bertamu datang ke kediaman Megawati Sukarnoputri di Teuku Umar, demi berpolitik yang mengedapankan kepentingan nasional penuh dengan jiwa kenegarawanan,” imbuhnya.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad turut berperan dengan terjalinnya pertemuan tersebut, mengingat, Dasco intens melakukan komunikasi politik di antara kedua belah pihak. Dasco menjadi sosok dengan pengalaman membangun rekonsiliasi politik nasional saat bangsa menghadapi suasana keterbelahan usai Pilpres 2019.

 

Pada akhirnya, Prabowo bergabung masuk ke dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Mar'uf Amin. "Ini jadi kali kedua, Sufmi Dasco melakukan langkah membangun rekonsiliasi politik setelah saat usai Pilpres 2019 dimana Prabowo masuk ke dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menhan," katanya.

Sementara Doktor Komunikasi Politik Universitas Pancasila, Sudarto menilai pertemuan Prabowo dan Megawati sangat penting di tengah kondisi bangsa yang tercabik-cabik usai Pilpres 2024. Pertemuan keduanya menjadi simbol persatuan dan kesatuan.

"Pertemuan 2 tokoh ini sangat penting buat bangsa setelah tercabik-cabik usai Pilpres 2024 lalu, pertemuan antara Prabowo dan Megawati ini menjadi simbol persatuan dan kekompakan untuk bersama membangun Indonesia," kata Sudarto.

Sudarto menegaskan, bahwa langkah politik kedua tokoh bangsa itu patut diapresiasi, apalagi di tengah situasi situasi dunia dan Indonesia yang sedang mengalami tekanan ekonomi dunia yang sedang tidak menentu.

"Kita patut mengapresiasi langkah rekonsiliasi politik kedua tokoh bangsa ini, mengingat situasi terkini dunia yang sedang mengalami ketidakpastian ekonomi dan politik," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement