“Ekoteologi bukan hanya soal istilah baru, ini adalah panggilan spiritual untuk mengembalikan posisi manusia sebagai penjaga, bukan penguasa alam semesta. Kita ingin menjadikan ajaran agama sebagai kekuatan cinta, bukan dominasi,” ungkapnya.
Sekedar informasi, hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno; Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian; Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), Sulaiman Umar; Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin; Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan; Dubes Uni Emirat Arab (UEA) dan Dubes Kuwait serta pejabat lainnya.
(Khafid Mardiyansyah)