Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jakarta Jadi Kota Global, Begini Cara Pemprov DKI Majukan Kearifan Lokal

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 24 April 2025 |10:22 WIB
Jakarta Jadi Kota Global, Begini Cara Pemprov DKI Majukan Kearifan Lokal
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary/ist
A
A
A

JAKARTA  – Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam Pemajuan Budaya Betawi sebagai bagian penting dari identitas Jakarta dan aset budaya nasional.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, mengatakan, bahwa pelestarian dan pengembangan budaya Betawi menjadi fondasi penting dalam menyongsong Jakarta sebagai kota global.

“Pemajuan Kebudayaan itu sangat-sangat diperlukan bagi setiap bangsa sebagai akar, yang memberi makna siapa kita, darimana kita berasal dan kemana kita melangkah,” ujar Miftahulloh dalam Podcast Rabu Belajar yang diselenggarakan di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta, dikutip Kamis (24/4/2025).

“Pemajuan Budaya Betawi dilakukan melalui empat pilar strategis yaitu pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan,”sambungnya.

Sebagai budaya yang tumbuh dan berkembang bersama sejarah Jakarta, pelestarian dan pemajuan Budaya Betawi sangat penting agar nilai-nilai luhur, tradisi, serta kearifan lokal yang terkandung di dalamnya tetap hidup, relevan, dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Miftahulloh mengungkapkan, setidaknya terdapat sepuluh objek Pemajuan Kebudayaan Betawi yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta, yaitu: Manuskrip, Adat Istiadat, Ritus, Tradisi Lisan, Bahasa, Seni, Pengetahuan Tradisional, Teknologi Tradisional, Olahraga Tradisional, dan Permainan Rakyat.

“Atas arahan Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, Pemprov DKI Jakarta akan memasukkan Pemajuan Budaya Betawi dalam pelajaran muatan lokal di sekolah, salah satunya pencak silat sebagai ekstrakurikuler, karena kita ingin anak-anak atau generasi muda dapat mencintai akar budayanya dan menjadikan Budaya Betawi sebagai bagian dari kehidupan," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta melindungi situs-situs budaya, mengembangkan praktik-praktik yang mulai redup, memanfaatkan sarana budaya seperti sanggar untuk edukasi publik, serta melakukan pembinaan agar komunitas budaya aktif berperan dalam berbagai kegiatan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement