Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Empat Nelayan Terhempas di Laut Selatan Malang saat Cuaca Buruk 

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 27 April 2025 |03:05 WIB
Kronologi Empat Nelayan Terhempas di Laut Selatan Malang saat Cuaca Buruk 
Nelayan tenggelam (foto: freepik)
A
A
A

MALANG - Empat nelayan mengalami kecelakaan laut di selatan Malang. Dua dari empat nelayan tersebut bahkan ditemukan tewas usai tergulung ombak di perairan laut selatan Malang.

Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menyatakan, kejadian ini berawal dari empat nelayan yakni Zulpa Komandani (22), Mujeman (44), Suparman (44), dan Sahnan (35), seluruhnya warga Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, berangkat mencari ikan mengendarai perahu bermesin ganda dari Pantai Kondangbuntung, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, pada Jumat malam (25/4/2025).

"Setibanya di perairan Kondang Merak, para nelayan mulai berburu ikan dengan menggunakan busur panah," kata Bambang Subinajar, Sabtu (26/4/2025).

Tapi jelang tengah malam hingga Sabtu dini hari cuaca buruk melanda perairan. Cuaca buruk membuat angin kencang dan ombak besar di perairan selatan Malang. Hal ini membuat mereka berempat terhempas dari perahu.

"Pada saat cuaca buruk terjadi, dua orang korban, yaitu Suparman dan Sahnan, terhempas ke laut. Sedangkan dua nelayan lainnya, Zulpa dan Mujeman, berhasil bertahan dengan berpegangan pada perahu," jelasnya.

 

Sekitar pukul 03.30 WIB, Mujeman melihat Suparman mengapung di laut dan berupaya menyelamatkannya. Namun, saat berhasil dinaikkan ke perahu, Suparman sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

"Kedua nelayan selamat kemudian membawa jenazah Suparman kembali ke daratan di Sendangbiru dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," kata dia kembali.

Kepolisian, jajaran TNI Angkatan Laut (AL), dan tim SAR yang mendapat laporan langsung bergerak ke lokasi melakukan pencarian satu korban lagi yang belum ditemukan.

"Setelah dilakukan pencarian bersama SAR dan nelayan setempat, korban kedua atas nama Sahnan akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terdampar di Pantai Selok, Desa Bandungrejo," lanjut AKP Bambang.

AKP Bambang menyebut, korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk keperluan pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada keluarga.

Sebagai barang bukti, petugas mengamankan perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 1,3 meter. Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem saat melaut.

"Kami mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, demi keselamatan bersama," tukasnya.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement