Kadinkes menuturkan, gejala yang dialami para siswa yaitu mual, muntah, pusing dan demam. Sebagian besar siswa dirawat di rumah dan sebagian lagi dibawa ke puskesmas dan Rumah Sakit (RS) Salamun.
"Tidak ada yang dirawat, pemantauan kami sementara begitu (sudah sembuh). Kami terus memantau," tutur Kadinkes.
Dinkes Kota Bandung, kata Anhas, baru mendata 20 kelas di SMPN 35 Bandung hingga Rabu 30 April 2025 malam dari total 30 kelas. Data siswa di 10 kelas lainnya masih dipantau oleh wali kelas untuk memastikan kondisi mereka.
"Mudah-mudahan tidak ada (yang mengalami keracunan makanan MBG). Dari rumah sakit tidak ada laporan," ucap Anhar.
(Arief Setyadi )