Layanan ambulans Israel mengatakan delapan orang dibawa ke rumah sakit karena cedera ringan hingga sedang.
Seorang komandan polisi Israel, Yair Hetzroni, menunjukkan kepada wartawan sebuah kawah yang disebabkan oleh dampak rudal tersebut, yang menurut otoritas bandara mendarat di pinggir jalan dekat tempat parkir Terminal 3. Bandara ini terletak di dekat kota besar Tel Aviv.
Juru Bicara Militer Houthi Yahya Saree mengatakan bahwa bandara utama Israel "tidak lagi aman untuk perjalanan udara."
Otoritas Bandara Israel mengatakan operasi normal telah dilanjutkan, setelah laporan lalu lintas udara dihentikan dan rute akses ke bandara diblokir. Namun, sejumlah maskapai penerbangan termasuk Lufthansa, Delta, ITA Airways dan Air France mengatakan mereka telah membatalkan penerbangan ke dan dari Tel Aviv, beberapa di antaranya dijadwalkan pada Senin, (5/5/2025) atau Selasa, (6/5/2025).
Serangan Minggu terjadi saat menteri Israel dilaporkan hampir menandatangani rencana untuk memperluas operasi militer di Gaza, yang dilanjutkan pada Maret setelah gencatan senjata dua bulan, yang mendorong Houthi untuk menyerang Israel dengan lebih banyak rudal.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mulai menargetkan pengiriman barang ke Israel dan Laut Merah pada akhir tahun 2023, selama hari-hari awal perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.
(Rahman Asmardika)