Prabowo juga melihat angkatan 1945 merupakan generasi yang berani mengambil sikap. Sebab menurutnya di era itu kondisi pemerintahan di Indonesia belum sempurna.
"Angkatan 45 berani mengambil sikap padahal negara belum punya anggaran, belum punya administrasi, belum punya organisasi, senjata direbut. Kadang-kadang mengangkat dirinya pada saat orang tidak berani. Mereka di usia muda berani tampil," sambungnya.
"Panglima Besar Sudirman, menjadi Panglima Besar pada usia 29 tahun, Ignatius Slamet Riyadi menjadi Komandan Brigade pada usia 22 tahun. Mereka muda-muda dan banyak yang mati waktu muda," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )