Hingga kini, sulit diketahui angka pasti jumlah korban dan kerugian dalam kerusuhan tersebut. Untuk kerusuhan di Jakarta saja, sejumlah lembaga memiliki data yang simpang siur satu sama lain.
Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 451 orang tewas akibat kerusuhan ini.
Jumlah tersebut berbeda dengan data yang diperoleh Kodam Jaya yang mencatat 463 meninggal dan Pemprov DKI Jakarta yang merilis ada 288 korban yang tewas.
Data tersebut belum termasuk aksi pelecehan seksual dan perkosaan yang dialami sejumlah perempuan etnis tertentu.
Dari hasil verifikasi saksi dan korban, TGPF menemukan fakta bahwa koordinasi antara satuan keamanan kurang mamadai, adanya keterlambatan antisipasi, adanya aparat keamanan di berbagai tempat tertentu membiarkan kerusuhan terjadi, ditemukan adanya di beberapa wilayah clash (bentrokan) antarpasukan, dan adanya kesimpangsiuran penerapan perintah dari masing-masing satuan pelaksana.