Puan menutup konferensi usai forum mengesahkan resolusi terhadap isu-isu yang dibahas dalam pertemuan PUIC ke-19 di Indonesia bertajuk ‘Jakarta Declaration’ atau Deklarasi Jakarta. Menurutnya, Jakarta Declaration yang disepakati merupakan komitmen kolektif untuk memperjuangkan keadilan bagi Palestina, memperkuat pemerintahan yang baik, dan membangun dunia yang lebih adil.
"Konferensi ini juga bukan sekadar pertemuan diplomatik. Ini adalah tonggak sejarah," sebut Puan.
Sebagai tuan rumah, Indonesia dipastikan berkomitmen untuk terus mengawal tindak lanjut dari Deklarasi Jakarta. Puan menambahkan, Indonesia juga mendukung upaya PUIC dalam memastikan implementasi nyata dari setiap resolusi yang telah disepakati bersama.
“Sebagai seorang perempuan, ibu, dan Ketua Parlemen, saya meyakini bahwa warisan kita bukan terletak pada besarnya gedung yang kita bangun. Warisan kita terletak pada martabat yang kita pulihkan, bagi setiap anak, perempuan, dan keluarga, serta mereka yang terluka oleh perang, kemiskinan, dan ketidakadilan,” paparnya.
“Kita akan mewujudkan keadilan dan perdamaian bagi umat Muslim dan bagi dunia,” lanjut Puan.
Oleh karenanya, Puan mengajak seluruh delegasi untuk membawa semangat dan isi Deklarasi Jakarta ke ruang sidang di parlemen negara masing-masing sebagai komitmen bersama untuk memperkuat solidaritas negara-negara OKI.
“Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas solidaritas dan kontribusi Bapak dan Ibu sekalian. Saya berharap semoga Yang Mulia Pimpinan Parlemen dan seluruh Delegasi menikmati kunjungan di Indonesia dan kunjungan ini membawa kesan baik,” ungkapnya.