Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Australia, 50 Ribu Warga Terisolasi

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 23 Mei 2025 |10:31 WIB
4 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Australia, 50 Ribu Warga Terisolasi
4 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Australia, 50 Ribu Warga Terisolasi (Reuters)
A
A
A

SYDNEY - Korban tewas akibat banjir bandang di Australia bertembah menjadi 4 orang orang. Sementara puluhan ribu warga masih terisolasi. 

1. 4 Orang Tewas

Korban terakhir yakni seorang pria ditemukan di dalam mobil yang terjebak banjir di Coffs Harbour, sekitar 550 km (342 mil) di utara Sydney pada Jumat (23/5/2025).

Melansir Reuters, pencarian terhadap seorang yang hilang sejak banjir bandang dimulai awal minggu ini terus dilakukan.

Petugas layanan darurat menyatakan, sekitar 50 ribu orang masih terisolasi. Petugas kini berupaya meningkatkan upaya untuk memasok kebutuhan pokok setelah kondisi cuaca membaik.

Namun, pihak berwenang memperingatkan warga yang kembali ke rumah mereka yang terendam banjir untuk tetap waspada.

"Jika rumah atau tempat tinggal Anda terendam banjir, air banjir mengandung kontaminan. Bisa jadi ada hama, ular. Jadi Anda perlu menilai risiko tersebut. Listrik juga bisa menimbulkan bahaya," kata Wakil Komisaris Layanan Darurat Negara Bagian New South Wales, Damien Johnston.

Rekaman video televisi menunjukkan persimpangan jalan dan rambu jalan terendam serta mobil-mobil terendam air hingga kaca depan. Hal ini setelah air naik dengan cepat menghancurkan tepian sungai sehingga membanjiri beberapa kota pedesaan di wilayah Hunter dan Mid North Coast di New South Wales. Wilayah tersebut merupakan negara bagian terpadat di Australia.

Puing-puing dari banjir, serta ternak yang mati dan hilang, telah terdampar di pantai.

2. Kondisi Cukup Mengerikan

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan dia akan mengunjungi kota-kota yang dilanda banjir pada hari Jumat.

"Cukup mengerikan. Ini adalah situasi yang sangat serius," kata Albanese kepada stasiun radio Triple M Newcastle.

 

Lebih dari 100 sekolah tetap tutup pada Jumat, sementara ribuan properti tanpa listrik. 

Pihak berwenang menyatakan, sungai akan tetap berada di atas tingkat bahaya selama beberapa hari.

Sistem cuaca buruk yang mengakibatkan hujan selama sekitar empat bulan selama tiga hari bergeser ke selatan menuju Sydney pada hari Kamis. Biro cuaca kemudian memperbarui perkiraannya yakni badai tersebut diperkirakan mereda pada Jumat malam. 
Bendungan Warragamba, yang memasok 80% pasokan air Sydney dan saat ini mencapai sekitar 96% dari kapasitasnya. Pejabat menyebut, bendungan dapat meluap segera setelah hujan lebat semalam.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement