"Kami menolak keras segala bentuk tuduhan yang diarahkan kepada TNI tanpa bukti, data, fakta yang kredibel dan sah. TNI tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan-tindakan intimidatif terhadap warga yang menjalankan hak konstitusionalnya dalam menyampaikan pendapat," tambahnya
Kristomei mengatakan, framing dan narasi sesat yang dibuat tanpa dilengkapi data atau fakta yang kredibel, tendensius, tidak objektif akan memperlihatkan dengan jelas merekayasa persepsi bahwa TNI dan pemerintah saat ini adalah pemerintahan yang militeristik dan anti demokrasi.
Kendati demikian, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas, mengedepankan dialog, komunikasi dan klarifikasi, dan menyelesaikan perbedaan secara bermartabat.
"Demokrasi akan tumbuh sehat apabila dijaga bersama dengan sikap saling menghormati, menjunjung tinggi hukum, dan menghindari tuduhan yang tidak berdasar. TNI tetap konsisten berada di garis pengabdian kepada negara dan rakyat Indonesia," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)