Drum Berisi 35 Kg Sabu di Sumenep Diduga Sudah Lama Terobang-ambing di Laut
SUMENEP – Sebuah drum besi berisikan 35 kilogram narkoba jenis sabu ditemukan nelayan di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Jumat 30 Mei 2025.
Kepala Seksi Intelijen dan Pemeriksaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, AKBP Damar Bastian menduga drum itu telah cukup lama mengapung di laut, karena kondisi drum saat ditemukan menunjukkan tanda-tanda telah terpapar air laut dalam waktu lama.
"Drumnya sudah berkarat, catnya mengelupas, dan tulisan di permukaannya mulai pudar. Hal ini menjadi indikasi bahwa drum itu telah lama berada di laut," ujar Damar, Sabtu (31/5/2025)
Meski begitu, BNNP Jatim belum dapat memastikan secara pasti berapa lama drum tersebut terombang-ambing di lautan sebelum ditemukan nelayan.
"Apakah sudah beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan, hal itu masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.
Penemuan ini menjadi atensi serius aparat penegak hukum. BNNP Jatim bersama TNI dan Polri akan terus menelusuri asal-usul drum berisi sabu tersebut serta jaringan yang mungkin terlibat dalam upaya penyelundupan narkoba melalui jalur laut.
Sebelumnya, nelayan di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dibuat terkejut dengan penemuan dramatis di tengah laut. Sebuah drum misterius diduga berisi 35 kilogram narkotika jenis sabu ditemukan terapung di perairan barat daya pulau tersebut
Temuan menggegerkan ini memunculkan dugaan kuat adanya jaringan penyelundupan narkoba melalui jalur laut di wilayah Kepulauan Madura. Bermula saat empat nelayan asal Dusun Ambulung, Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, sedang melaut sekitar 4 mil dari garis pantai.
Keempat nelayan ini yakni Sirat (60), Naim (30), Fadil (25) dan Mastur (40). Mereka melihat drum besi mencurigakan mengapung dan memutuskan membawanya ke darat.
Setiba di darat, rasa penasaran mendorong mereka membuka drum tersebut. Di dalamnya, mereka menemukan 35 bungkus plastik bersegel rapi yang diduga berisi sabu.
Atas temuan itu, Mastur segera melapor ke Koramil 0827/22 Masalembu. Laporan tersebut diteruskan ke Polsek Masalembu. Aparat TNI dan Polri kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan seluruh barang bukti.
(Awaludin)
