CIREBON - Korban tewas akibat longsor tambang di Gunung Kuda, Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat kembali ditemukan. Sehingga total korban tewas menjadi 19 orang.
Korban ditemukan pada hari ketiga pencarian. Sebelumnya, ditemukan Nola Sanjaya (53) warga Desa Kedondong, Kecamatan Dukupuntang. Di hari yang sama, ditemukan Wahyu Galih Bin Warga (26) warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.
Usai menemukan dua korban, Tim SAR memutuskan untuk menghentikan proses pencarian korban karena khawatir masih terjadi longsor susulan.
Komandan Kodim (Dandim) 0620 Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron menuturkan, proses evakuasi terpaksa dihentikan dan dilanjut pada esok hari, Senin 2 Juni 2025. "Hari ini pencarian kita hentikan, longsoran terjadi beberapa kali jadi kami putuskan untuk berhenti mencari," tuturnya, Minggu (1/6/2025).
Dandim mengatakan, longsoran yang lebih dari lima kali dan dengan skala yang cukup besar ini berpotensi membahayakan tim evakuasi. "Berdasarkan dari tim inspektur pertambangan Kementrian ESDM harus ada alat untuk mendeteksi longsor terlebih dahulu, untuk kembali melakukan evakuasi," katanya.
Meskipun sebelumnya tim sudah menemukan tiga jenazah yang tertimbun longsor. Namun, baru dua jenazah yang bisa dievakuasi karena intensitas longsoran yang masih cukup tinggi. Kemungkinan masih terdapat 6 korban tertimbun longsor.
(Arief Setyadi )