Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Buru Kakek Peneriak Teroris ke Penumpang Transjakarta

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Minggu, 01 Juni 2025 |16:13 WIB
Polisi Buru Kakek Peneriak Teroris ke Penumpang Transjakarta
Kakek peneriak teroris ke penumpang Transjakarta (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Polisi tengah mencari kakek yang viral di media sosial karena meneriaki seorang penumpang perempuan bus Transjakarta sebagai teroris, Sabtu 31 Mei 2025. Bahkan, kakek itu menganiaya korban.

"Pelaku saat ini masih dalam penyelidikan karena dari korban tidak mengenal, petugas tidak mengenal yang bersangkutan," ujar Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, Minggu (1/6/2025).

Menurutnya, keributan itu terjadi di dalam bus Transjakarta dari Tanah Abang menuju ke wilayah Halte Taman Anggrek. Pada saat di bus, menurut pengakuan si wanita, dia merasa ditendang kakinya dan tangannya dipukul tanpa tahu sebabnya.

"Pada Jumat siang, kepolisian menerima informasi dari media sosial, kami langsung menghubungi yang bersangkutan, selanjutnya berkenan datang sekitar siang atau sore di polsek. Masalahnya apa, dia tidak paham karena secara tiba-tiba," tuturnya.

 

Pascaturun di halte, kata dia, keributan di antara korban dengan kakek itu berlanjut. Pria lanjut usia itu keluar dari halte sambil marah-marah pada korban dan menyebut perempuan tersebut sebagai teroris.

"Bapak-bapak ini ngamuk ngoceh-ngoceh teroris lah apa semua, sesuai di video, saat itu sama petugas Transjakarta dipisah. Akhirnya, sesuai di video itu cewek ini dipisahin, si bapak itu pun terpisah, tapi posisi masih saling adu mulut," katanya.

Ia menambahkan, polisi hingga kini masih menyelidiki peristiwa yang viral tersebut mengingat korban telah mengadu berkaitan dugaan penganiayaan atau penghinaan Pasal 352 KUHP dan atau Pasal 315 KUHP. Polisi juga masih memeriksa saksi dan mencari tahu identitas kakek tersebut.

"Kalau dari pengakuan korban ini dia ngomong, apa sih lu gak jelas, bahasanya. Cuma dari bapak-bapak tersebut masih ngomong meracau, dia (korban) tidak ingat (pelaku bilang apa saja), cuma ingat ngomong teroris," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement