JAKARTA - Pria berinisial AS (23), karyawan yang membunuh bos toko sembako berinisial ALS di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ternyata membawa kabur uang puluhan juta.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, uang senilai Rp 84.654.000 dipakai pelaku untuk menginap di hotel tempatnya bersembunyi. Wira mengatakan, uang itu juga akan digunakan oleh pelaku dalam rencana kaburnya ke Batam.
“Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko,” kata Wira saat konferensi pers, Selasa (3/6/2025).
Wira menerangkan, uang tersebut juga digunakan oleh pelaku untuk membelikan sebuah handphone. Selain itu, uang tersebut dipergunakan untuk membayar biaya sekolah adik tersangka.
“Uang Rp20 juta yang digunakan pelaku itu ada sempat dibelikan handphone, yang sudah kita sita juga dua unit. Kemudian ada juga uang yang sudah diberikan kepada keluarganya untuk biaya sekolah adiknya,” jelas dia.
“Tersangka mendekati korban dalam rangka untuk meminjam uang. Namun korban membalas dengan kata-kata yang menurut si pelaku mungkin kurang patas,” sambungnya.
“Yaitu dengan kata-kata, 'kamu kasbon terus, kerja malas, jarang masuk, banyak liburnya, gak kayak yang lain',” tuturnya.
Ucapan tersebut membuat pelaku kemudian naik pitam. Seketika, dia emosional hingga memukul korban ke arah pipi kanan sebanyak dua kali.
"Kemudian memukul dengan tangan kanan sebagai dua kali, memukul ke arah dada dan mata sebanyak satu kali," ungkapnya.
Pukulan tersebut membuat korban tersungkur. Setelah itu, Andreas mengambil kardus berisi air mineral yang ada di toko tersebut.
"Yang kemudian melemparkan ke arah korban satu kali, ke arah dada satu kali," pungkasnya.
(Awaludin)