Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Harimau Mangsa Sejumlah Hewan Ternak Warga, Petugas Siapkan Kandang Jebakan

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Selasa, 03 Juni 2025 |00:30 WIB
Harimau Mangsa Sejumlah Hewan Ternak Warga, Petugas Siapkan Kandang Jebakan
Petugas saat pasang kandang jebakan Harimau Sumatera (foto: dok ist)
A
A
A

PEKANBARU - Konflik antara manusia dan satwa liar kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Seekor Harimau Sumatera dilaporkan menerkam sejumlah ternak warga di berbagai lokasi.

Dari laporan warga Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau tercatat, ada delapan ekor kambing dan satu anak sapi milik warga di sejumlah desa, di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong.

"Laporan ke kita ada delapan kambing dan satu ekor anak sapi yang dimangsa harimau. Ini terjadi sampai Maret hingga Mei ini," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BBKSDA Riau, Ade Kurniadi Karim kepada Okezone, Senin (2/6/2025).

Atas laporan itu, pak KSDA bergerak cepat melakukan upaya mitigasi. Di mana timnya kini memasang perangkap atau box trap di Desa Griya Mukti Jaya, salah satu lokasi yang terdampak serangan harimau.

“Box trap dipasang tidak jauh dari lokasi terakhir serangan terhadap ternak kambing warga,” ujar Ade Kurniadi.

Serangan Harimau menyebar di lima desa berdasarkan laporan tim di lapangan, serangan Harimau Sumatera terjadi di sejumlah titik berbeda. Ia pun merincikan serangan sapi oleh si raja hutan terjadi di Desa Baung Rejo, Kecamatan Pelangiran dengan menerkam sapi. 

 

Sementara penyerangan sapi terjadi di Desa Pinang Jaya, Kecamatan Pelangiran, di Desa Beringin Mulya, Kecamatan Teluk Belengkong

"Harimau juga menerobos kandang kambing di Desa Tegal Rejo Ternak kambing diserang di Desa Griya Mukti Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong. Warga di wilayah tersebut mengaku resah, terutama karena beberapa serangan terjadi di dekat pemukiman" imbuhnya.

Gunakan kambing sebagai umpan

Dalam proses pemasangan perangkap, tim dibantu oleh Kepala Desa Griya Mukti Jaya, Bhabinkamtibmas, serta warga sekitar. Untuk menarik harimau masuk ke perangkap, tim menggunakan seekor kambing berukuran sedang milik warga sebagai umpan. Kambing tersebut ditempatkan dalam kandang tambahan yang dirakit dari kayu bulat dan papan.

“Box trap kami modifikasi karena ukurannya tidak cukup jika sekaligus digunakan untuk menempatkan umpan. Kandang tambahan diperlukan agar harimau tetap tertarik mendekat,” jelas salah satu anggota tim di lapangan.

Selain box trap, tim juga memasang kamera trap di sekitar lokasi untuk memantau pergerakan harimau. BBKSDA Riau mengimbau warga untuk tetap waspada, tidak melakukan aktivitas sendiri di kebun atau hutan, dan segera melapor jika melihat keberadaan harimau.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement