Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pacu Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Malut, Korwil Partai Perindo Dody Toisuta: Perkuat Sinergi dan Sejahterakan Masyarakat

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Kamis, 05 Juni 2025 |21:06 WIB
Pacu Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Malut, Korwil Partai Perindo Dody Toisuta: Perkuat Sinergi dan Sejahterakan Masyarakat
Korwil Partai Perindo Dody Toisuta: Perkuat Sinergi dan Sejahterakan Masyarakat
A
A
A

AMBON – Provinsi Maluku dan Maluku Utara mempunyai kekayaan ekonomi, keragaman budaya, dan keeratan sosial-politik yang luar biasa. Namun potensi besar ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

Koordinator Wilayah (Korwil) DPP Partai Perindo untuk Maluku dan Maluku Utara, Dody Toisuta, menilai perlunya pendekatan lintas sektor.

Oleh karena itu, kolaborasi antar-pemangku kepentingan sangat menentukan keberhasilan pembangunan kawasan, terutama jajaran eksekutif di pemerintahan dan legislatif di DPRD provinsi hingga kabupaten/kota, termasuk para pengurus DPW serta DPD Partai Perindo.

“Dari sisi ekonomi, Maluku punya perikanan laut dalam, perkebunan pala dan cengkeh, serta pertambangan di beberapa wilayah, tapi pemanfaatannya perlu ditopang dengan strategi tata kelola, logistik, dan pemberdayaan SDM lokal,” kata Dody, Kamis (5/6/2025).

Ia menyebut pentingnya mengembangkan klaster ekonomi berbasis keunggulan lokal. Setiap kabupaten/kota di Maluku dan Maluku Utara bisa menjadi pusat produksi dan distribusi yang saling melengkapi.

“Contohnya Ternate bisa jadi simpul perdagangan rempah modern, sementara Ambon dikembangkan jadi pusat logistik dan wisata maritim,” jelas Dody. Ia menekankan peran Pemda dan DPRD untuk mendorong regulasi pro-investasi dan program pendampingan UMKM.

Dari sisi budaya, Maluku dan Maluku Utara memiliki modal besar untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Festival budaya, musik daerah, dan tradisi maritim dapat dikemas menjadi agenda tahunan yang bernilai ekonomi.

Menurut Dody, salah satu contohnya adalah Festival Teluk Ambon dan Festival Tidore. “Event ini sangat bagus, apalagi dengan dukungan penuh perbaikan infrastruktur dan promosi digital,” ujarnya.

 

Ia menyebut pula bahwa strategi komunikasi dan narasi publik menjadi penting. Kearifan lokal, toleransi dan semangat gotong royong harus tampil sebagai wajah utama masyarakat Maluku.

“Kita perlu tampilkan semangat kolaboratif dari tanah Maluku. Budaya bukan hanya tontonan, tapi juga jadi tuntunan serta kekuatan sosial untuk menopang ekonomi,” katanya.

Dalam ranah sosial-politik, Dody melihat peluang besar bagi kader Partai Perindo untuk menjadi motor pembangunan.

“Anggota DPRD dari Partai Perindo dan para pengurus DPW hingga DPD di Maluku dan Maluku Utara, saya dorong aktif menyerap aspirasi dan memperjuangkannya secara konkret. Banyak pula peluang munculnya ide-ide inovatif dari ajang interaksi dengan warga,” katanya.

Dody juga mendorong kader partai yang dipimpin Ketua Umum Angela Tanoesoedibjo ini untuk menjalin relasi baik dengan pemda, tokoh agama, adat, pemuda dan perempuan. Sinergi antar elemen lokal dianggap kunci menciptakan iklim pembangunan yang inklusif.

 

“Kita bisa ciptakan ekosistem pembangunan yang sehat kalau semua unsur duduk bersama, menyusun rencana, dan berbagi tanggung jawab,” ujar tokoh muda Partai Perindo ini.

Partai Perindo kata Dody berkomitmen menjadi jembatan antara masyarakat dan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.

“Di sini, kita tidak hanya ingin hadir, tapi juga memberi dampak positif langsung guna memperlancar roda pemerintahan, meluasnya kegiatan ekonomi, yang semuanya untuk menyejaherakan masyarakat Maluku dan Maluku Utara,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement