Menurut dia, bantuan seperti makanan tak pernah kurang ia dapatkan. Bahkan terkadang dia melihat ada sisa bantuan yang belum dimakan.
"Kalau makan alhamdulillah, enggak pernah kurang, kadang lebih," tuturnya.
Di sisi lain, dia menceritakan saat kebakaran melanda Kampung Rawa Indah pada Jumat (6/6), hanya botol susu anaknya lah yang ia bawa sambil mengevakuasi mandiri. Sementara seluruh barang berharganya milikinya di dalam rumah dilalap sijago merah.
"Cuma baju di badan, sama botol (bayi) ini doang, sama minyak telon, selebihnya saya ga bawa. Soalnya rumah saya itu, akses jalannya cuma satu gang," pungkasnya.
(Awaludin)