Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB: Banjir hingga Karhutla Melanda 7 Provinsi, Ribuan Warga Terdampak

Binti Mufarida , Jurnalis-Sabtu, 14 Juni 2025 |11:29 WIB
BNPB: Banjir hingga Karhutla Melanda 7 Provinsi, Ribuan Warga Terdampak
Bencana Banjir (foto: Okezone)
A
A
A

Banjir juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya Kabupaten Sinjai, pada Kamis (12/6), pukul 08.00 Wita. Perkembangan pada Jumat (13/6), banjir telah surut pada hari berlangsungnya kejadian. Banjir yang melanda 7 desa di 3 kecamatan tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa. Lokasi kejadian berada di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjau Utara dan Sinjai Timur.

“Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 KK (271 jiwa), sedangkan kerugian material terdampak antara lain rumah 60 unit, fasilitas pendidikan 3 unit, perkantoran 9 unit, lahan sawah 9 hektar dan sejumlah titik jalan,” kata Aam.

Aam mengatakan, peristiwa yang sama terjadi di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Banjir melanda 12 desa di 4 kecamatan pada Jumat (13/6), pukul 05.00 Wita. Hujan lebat menyebabkan debit air Sungai Motadelek dan Lamea melupa hingga menggenangi pemukiman. BPBD masih melakukan pendataan hingga hari ini, Sabtu (14/6). Data sementara menyebutkan warga terdampak 200 KK (610 jiwa).

Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

Sementara itu, Aam mengatakan BNPB juga mencatat kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Karo, Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis (12/6), pukul 10.00 waktu setempat atau WIB. Pantauan pada Jumat (13/6), pukul 09.00 WIB, titik api telah dikendalikan sepenuhnya.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo memastikan kembali titik api padam di lokasi kejadian. Luasan wilayah terdampak karhutla masih dalam perhitungan otoritas setempat. Titik karhutla teridentifikasi pada dua desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Barusjahe dan Merek,” katanya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement