"Karena sebelumnya kan mereka selalu mengatakan A, B, C, D, tanpa melihat yang asli. Mereka lagi coba cari argumen-argumen lain, membangun-membangun argumen lah. Nah dengan kita memperlihatkan ini, kami sampaikan sekali lagi, itu tidak akan menyelesaikan," tuturnya.
"Sehingga ya kami melihat, jangan sampai publik juga terbawa nih, tergiring dengan opini, ya kalau asli tunjukkan saja. Ya bukan, seperti itu caranya kita. Itu negara hukum," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )