Sementara Marwis juga dibekap pelaku dan kemudian mereka meminta barang berharga. Lalu, menyekap korban di dalam kamar. “Sekitar jam 2 tiba-tiba ada yang menyekap mulut saya. Istri disekapnya pula. Jangan bergerak, macam-macam dihabisin. Mana emas, mana duit katanya. Cari sajalah sendiri saya sakit kata saya,” ujarnya.
“Mertua diseretnya dari sana ke kamar, disatukannya kami bertiga. Dia bongkar lemari kamar, disitulah dia temukan barang simpanan kami. Habis semua, habis. Lalu kami bertiga dikurungnya di kamar. Dia ambil perhiasan, uang kontan. perhiasan itu lumayan lah, hampir sekilo, uang Rp45 juta,” imbuhnya.
Dalam keadaan sakit dan tak berdaya, Marwis mengaku hanya bisa pasrah saat pelaku mengancam dengan pisau. Pelaku lalu mengambil BPKB dan kunci motor, kunci pagar serta membawa kabur seluruh perhiasan emas dan uang tunai yang disimpan di lemari dalam kamar mertua. Setelah perampok kabur, ketiga korban dikunci di dalam kamar dari luar.
Mereka baru bisa keluar setelah Marwis menemukan oben dan memaksakan diri membuka pintu. Selanjutnya melaporkan kejadian ini ke keluarga dan polisi.
Kepala Jorong Galudua, Anto mengatakan, motor yang dibawa pelaku diduga hanya berisi sedikit bensin. “Kemungkinan motor itu kehabisan minyak di jalan atau bagaimana, kan. masyarakat akan cek patroli ke segala arah, mengecek posisi dan arah motor,” katanya.