Data kegempaan dari tanggal 16-17 Juni 2025 pukul 14.00 WITA yakni 5 kali Gempa Hembusan, 18 kali Tremor Non Harmonik, 3 kali Gempa Low Frequency, 3 kali Gempa Hybrid, 52 Gempa Vulkanik Dalam, dan 7 kali Gempa Tektonik Jauh.
“Dari data deformasi tiltmeter dan GPS menunjukkan indikasi inflasi begitu juga dengan data InSAR yang selaras dengan data tersebut menunjukkan anomali inflasi. Hal ini menandakan adanya tekanan dari dalam tubuh gunungapi yang dapat berpotensi menjadi erupsi,”tutupnya.
(Fahmi Firdaus )