Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut, anggaran untuk proyek penulisan ulang sejarah mencapai Rp9 miliar. Menurutnya, nilai anggaran tersebut tidak terlalu banyak.
Proyek penulisan ulang sejarah akan berbentuk buku dengan 10 jilid pembagian periodesasi sejarah. Sedianya, buku itu akan diluncurkan bertepatan HUT ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025.
Sedianya, dalam proyek penulisan ulang sejarah ini melibatkan 113 penulis yang berlatar belakang sejarawan, akademisi, arkeolog hingga ilmuwan humaniora lainnya. Proyek ini ditujukan untuk membuat sejarah versi Indonesia sentris.
(Awaludin)