Meski tidak banyak disorot media internasional, Qaani tetap menjadi tokoh sentral dalam mengatur operasi luar negeri IRGC, termasuk keterlibatan Iran di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman. Perannya dianggap sangat strategis dalam menjaga pengaruh Iran di kawasan, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dengan Israel dan Amerika Serikat.
Latar belakang dan karier
Esmail Qaani mulai bergabung dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada awal meletusnya Perang Iran–Irak tahun 1980, dan sempat memimpin unit-unit tempur seperti brigade tank dan lapis baja. Pada awal dekade 1990-an, ia masuk ke dalam Pasukan Quds dan memimpin berbagai operasi di wilayah Afghanistan dan Pakistan, termasuk misi pemberantasan narkoba.
Sebagai Wakil Komandan Quds Force sejak akhir 1990-an, Qaani dikenal sebagai sosok kepercayaan Jenderal Qasem Soleimani. Ia memainkan peran penting dalam mengelola aspek strategis, administratif, dan logistik dari operasi Pasukan Quds, khususnya dalam mendukung jaringan milisi pro-Iran seperti Hezbollah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan Suriah.