Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korwil Partai Perindo Dody Toisuta Respons Keras Dokumen BOS Dinas Pendidikan Maluku Hilang Diduga Dicuri: Usut Tuntas! 

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 26 Juni 2025 |16:38 WIB
Korwil Partai Perindo Dody Toisuta Respons Keras Dokumen BOS Dinas Pendidikan Maluku Hilang Diduga Dicuri: Usut Tuntas! 
Korwil Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Perindo Dody Toisuta. (Foto: Partai Perindo).
A
A
A

JAKARTA - Dokumen-dokumen negara di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Maluku diduga hilang dicuri orang tak dikenal (OTK) akhir pekan lalu. Dokumen sebanyak 30 karung itu merupakan berkas dana operasional sekolah (BOS) dan dana alokasi khusus (DAK) bidang SMK tahun 2019-2023. 

Kasus ini turut menjadi perhatian Koordinator Wilayah (Korwil) Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Perindo, Dody Toisuta. Dia menegaskan, peristiwa ini perlu disikapi serius, karena dokumen negara itu penting.

“Saya mendorong hal ini menjadi atensi serius dan sangat setuju dengan langkah Gubernur Maluku Bapak Hendrik Lewerissa yang memerintahkan jajarannya, untuk dalam hal ini Kadisdik Maluku untuk melaporkan ke pihak berwajib,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (25/6/2025).

Dia menegaskan, dalam cakupan yang lebih luas, Partai Perindo yang dikenal dengan Partai Kita, mendukung penuh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam membangun sektor pendidikan menjadi lebih baik. Diharapkan, Pemerintah Provinsi Maluku fokus terhadap peningkatan pendidikan yang merupakan isu strategis nasional.
 
“Perlu menjadi perhatian dari Pemprov Maluku bahwa saat ini angka Anak Tidak Sekolah atau ATS sangat tinggi, yang menurut data BPS mencapai 73,85%. Di sini peran Dana BOS ini sangat penting bagi dunia pendidikan di Maluku,” ucap Dody.

 

“Saya sebagai Korwil Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Perindo mengusulkan untuk mengaudit seluruh dinas pendidikan, dan merekomendasikan untuk restrukturisasi total di dinas pendidikan Provinsi Maluku, demi kemajuan pendidikan di Maluku menuju arah yang lebih baik,” ujar alumni Manajemen FE Universitas Trisakti ini.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyayangkan hilangnya dokumen penting negara, terlebih berkas-berkas itu mencapai 30 karung. Dengan tegas, dia telah menginstruksikan Plt Kadisdik Maluku untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum.
 
“Dan itu sudah dilaporkan. Sebab aneh dokumen negara sebanyak itu bisa hilang dari gudang,” ujarnya di Ambon, Selasa (24/6/2025).
 
Karena itu, dirinya minta aparat kepolisian agar secara profesional mengusut tuntas kasus tersebut hingga penetapan tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup.
 
“Saya minta diusut tuntas dan segera jika ada bukti permulaan yang sah dan meyakinkan secara hukum minimum dua alat bukti saya minta polisi menetapkan tersangka,” ujar Hendrik.

(Zen Teguh)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement