Menurut KCNA, kompleks tersebut akan mulai melayani wisatawan domestik pada 1 Juli. Laporan media Barat menunjukkan bahwa kawasan wisata tersebut akan ditujukan untuk menarik wisatawan Rusia dan China, yang memiliki hubungan baik dengan Pyongyang.
Media Rusia melaporkan bahwa paket pantai delapan hari dihargai sekitar USD1.800 atau sekira Rp29 jutaan per orang.
Larangan turis asing di Pyongyang, yang diberlakukan pada 2020 selama pandemi, masih belum sepenuhnya dicabut. Namun, kelompok-kelompok Rusia telah diizinkan untuk mengunjungi beberapa bagian negara tersebut.
Pengunjung biasanya menghadapi peraturan ketat, termasuk pemandu wajib, rencana perjalanan terkendali, dan larangan memotret tempat-tempat sensitif serta mengimpor literatur tertentu.
(Rahman Asmardika)