Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

22 Penyelam Tambahan Dikerahkan Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali 

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 05 Juli 2025 |19:00 WIB
22 Penyelam Tambahan Dikerahkan Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali 
Tim Basarnas cari Penumpang Kapal Feri Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali (foto: dok ist)
A
A
A

BANYUWANGI - Sebanyak 22 penyelam disiapkan tim pencari gabungan untuk pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Para penyelam ini dikerahkan untuk menyisir bawah laut di sekitar titik dimana KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno mengungkapkan, sejauh ini 22 orang penyelam gabungan itu sedang melakukan pengecekan kesehatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Selain pengecekan kesehatan, tim juga tengah mempersiapkan peralatan untuk menyelam.
 
"Sedang dilakukan langkah-langkah persiapan, seperti medical check up di RSUD Banyuwangi terhadap 22 orang personel penyelam, serta persiapan peralatan pendukung penyelaman," kata Ribut di Pelabuhan Ketapang, Sabtu (5/7/2025).

Ribut menyatakan, proses pencarian di bawah laut nantinya juga menunggu hasil kajian cuaca dan survei di lapangan apakah memungkin turun. Sebab informasinya memang BMKG memperkirakan adanya hujan ringan dengan kecepatan angin dari 4 - 20 knot.

"Kondisi cuaca di wilayah perairan selat Bali diperkirakan berawan tebal hingga hujan ringan, kecepatan angin berkisar diantara 4 - 20 knots, ketinggian gelombang di kisaran 0,5-2 meter, visibility 3 - 8 km, serta kecepatan arus 1,5 - 2 meter perdetik ke arah selatan," jelasnya.

 

Di hari ketiga pencarian sendiri kata Ribut Eko, juga diperkuat dengan armada tambahan dua unit, yakni KRI Fanildo 732 dan satu unit helikopter Phanter dari Koarmada II. Armada tambahan ini memperkuat armada pencarian lainnya baik dari kapal laut helikopter, dan pesawat udara.

"Satu unit helikopter Phanter yang memiliki sonar dengan kemampuan mendeteksi benda-benda di bawah laut, serta dua tim penyelam dari Dislambair dan Satkopaska," tandasnya.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis (3/7/2025) muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain, terhadap. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.

Sekitar pukul 00.19 WITA KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami black out alias insiden di tengah laut. Total ada sebanyak 53 penumpang dalam manifes, dan 12 kru kapal yang bertugas. Kapal itu juga membawa 22 kendaraan berbagai macam jenis.

Proses pencarian dilakukan setiap hari sejak pukul 07.00 hingga 19.00 WIB. Tapi operasi pencarian itu juga memperhatikan cuaca yang dinamis di Selat Bali. Hingga Jumat malam (4/7/2025) sebanyak 36 orang ditemukan, dimana 30 orang dinyatakan selamat, 6 orang tewas, serta sisanya 29 orang masih dalam pencarian.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement