“Kemudian juga untuk tim SAR yang melaksanakan operasi di laut dan di bawah permukaan agar menekankan safety is paramount, di mana safety terhadap personil dan peralatan yang ada, sehingga pelaksanaan bisa optimal dan maksimal,” pungkasnya.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam (2/7) sekitar pukul 23.35 WIB setelah mengalami kebocoran di ruang mesin.
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan.
Hingga saat ini, 30 orang dilaporkan selamat, 6 orang ditemukan meninggal dunia, dan 29 penumpang lainnya masih dalam pencarian.
(Fahmi Firdaus )