Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KKB Bakar Rumah Bupati dan Kantor Distrik, Satgas Damai Cartenz: Kita Kejar!

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Selasa, 08 Juli 2025 |19:08 WIB
KKB Bakar Rumah Bupati dan Kantor Distrik, Satgas Damai Cartenz: Kita Kejar!
KKB Bakar Rumah Bupati dan Kantor Distrik, Satgas Damai Cartenz: Kita Kejar!
A
A
A

JAKARTA - Satgas Damai Cartenz mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Minggu, 6 Juli 2025. KKB juga membakar dua rumah milik Bupati Puncak Elvis Tabuni serta Kantor Distrik Omukia.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, Sebby Sambom yang mengaku sebagai Juru Bicara TPNPB OPM menyebarkan pernyataan yang menuding penempatan pasukan militer di rumah Bupati Puncak dan Kantor Distrik Omukia menimbulkan ketakutan warga.

"Padahal, sebelum narasi dari Sebby Sambom muncul, akun-akun simpatisan KKB sempat memframing pembakaran bangunan di Ilaga justru dilakukan oleh aparat TNI-Polri,” ujar Kombes Yusuf, Selasa (8/7/2025).

“Ini menunjukkan adanya pola propaganda terstruktur untuk menggiring opini publik yang mereka buat," sambungnya.

Menurutnya, narasi pembakaran yang diklaim sebagai perlawanan terhadap militerisasi fasilitas sipil menjadi strategi KKB untuk menarik simpati internasional dan membangun dukungan masyarakat lokal.

Aparat TNI-Polri di wilayah Kabupaten Puncak hanya bertugas menjaga keamanan masyarakat dan tidak menggunakan fasilitas sipil untuk kepentingan operasi militer.

 

Adapun dalam insiden tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa. Satgas Ops Damai Cartenz terus berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua untuk menciptakan Papua yang aman dan damai dari kelompok kriminal bersenjata.

"Sudah menjadi kebiasaan KKB, apabila pihak mereka melakukan kejahatan pembunuhan terhadap warga sipil,”ujarnya.

“Mereka selalu menyebut korbannya adalah aparat militer Indonesia yang menjadi mata-mata, namun faktanya yang mereka lakukan adalah membunuh warga sipil yang tidak bersalah," tutupnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement