OHCHR mengatakan, angka-angka tersebut didasarkan pada sumber-sumber seperti informasi dari rumah sakit di Gaza, pemakaman, keluarga, otoritas kesehatan Palestina, LSM, dan mitra-mitranya di lapangan.
Shamdasani menyebut, sebagian besar cedera yang dialami warga Palestina di sekitar pusat distribusi bantuan yang dicatat oleh OHCHR sejak 27 Mei adalah luka tembak.
"Kami telah menyuarakan kekhawatiran tentang kejahatan kekejaman yang telah dilakukan dan risiko kejahatan kekejaman lebih lanjut yang dilakukan di mana orang-orang mengantre untuk mendapatkan pasokan penting seperti makanan," ujarnya.
Shamdasani pun membalas pernyataan GHF soal angka-angka OHCHR salah dan menyesatkan.
"Tidaklah membantu untuk mengabaikan kekhawatiran kami secara menyeluruh - yang dibutuhkan adalah investigasi tentang mengapa orang-orang terbunuh saat mencoba mengakses bantuan."
(Erha Aprili Ramadhoni)