Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Transformasi dan Ekspansi BRICS di Era Kerja Sama Global Baru

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 16 Juli 2025 |16:55 WIB
Transformasi dan Ekspansi BRICS di Era Kerja Sama Global Baru
Pertemuan BRICS di Brasil pada Juli 2025.
A
A
A

Pada KTT BRICS 2025 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro pada 6 dan 7 Juli 2025, Perdana Menteri Narendra Modi mengecam keras terorisme dan menyerukan persatuan global. Dalam sidang pleno bertema "Lingkungan, COP-30, dan Kesehatan Global", Modi menekankan keadilan iklim sebagai keharusan moral bagi negara-negara berkembang dan menegaskan kembali komitmen India untuk mengatasi perubahan iklim sebagai tanggung jawab peradaban.

India juga menegaskan kembali dukungannya untuk memperkuat NDB dan Pengaturan Cadangan Kontinjensi BRICS, serta mengadvokasi peningkatan kerja sama dalam infrastruktur publik digital dan rantai pasokan global yang tangguh. Selain itu, India memosisikan dirinya sebagai penggerak utama tata kelola global yang inklusif dan sah.

Pangsa kelompok BRICS+ dalam ekspor barang global telah meningkat dari sekitar 11% pada tahun 2000 menjadi 23% dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, pangsa kelompok G7 dalam ekspor global turun dari 45% pada tahun 2000 menjadi 29% selama beberapa tahun terakhir, demikian dilansir The Vietnam Times, Rabu (16/7/2025).

Perdagangan India dengan BRICS telah meningkat dua kali lipat dari USD113 miliar pada 2018-19 menjadi USD226 miliar pada 2024-25. Sedangkan dengan negara-negara BRICS+—termasuk Arab Saudi, UEA, Mesir, Etiopia, Indonesia, dan Iran—meningkat dari USD250 miliar pada 2018-19 menjadi USD402 miliar pada 2024, menurut data Kementerian Perdagangan India.

Pertumbuhan tajam ini menyoroti semakin mendalamnya keterlibatan ekonomi India dengan negara berkembang dan semakin pentingnya BRICS+ secara strategis dalam kerangka kebijakan perdagangan luar negeri India.

Barang ekspor utama ke negara-negara BRICS meliputi produk farmasi, barang teknik, tekstil dan garmen, beras, serta bahan kimia organik. Brasil dan Afrika Selatan muncul sebagai tujuan ekspor India yang menjanjikan, khususnya di sektor otomotif, layanan kesehatan, dan produk pertanian. Rusia dan China terus mengimpor sejumlah besar produk antara dan industri dari India. Di sisi impor, India memperoleh sebagian besar minyak mentah dan gas alam dari Rusia dan Brasil. Impor pupuk dari Rusia juga meningkat secara substansial. Sementara itu, impor dari China didominasi oleh barang elektronik, panel surya, peralatan telekomunikasi, serta mesin, yang merupakan komponen penting dalam rantai pasokan industri India.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement