GHF membantah tuduhan itu:
“Gas air mata tidak digunakan sama sekali, dan tidak ada tembakan yang dilepaskan ke arah kerumunan. Penggunaan semprotan merica dilakukan secara terbatas untuk mencegah korban jiwa lebih banyak,” tulis GHF.
“Insiden hari ini merupakan bagian dari upaya sistematis Hamas untuk melemahkan dan menghentikan operasi kemanusiaan GHF, terlebih saat negosiasi gencatan senjata tengah berlangsung.”
Sementara itu, sejumlah saksi mata memberikan versi berbeda. Mereka mengatakan bahwa gerbang lokasi distribusi dikunci, menjebak ratusan warga di ruang sempit antara pagar kawat dan gerbang utama.
“Orang-orang terus mendorong dan saling menekan. Yang tidak kuat jatuh dan tertindih,” ujar Mahmoud Fojo (21), salah satu korban luka.